Cepidis Blog Info
Indeks

15 Jenis Bentuk Dan Acuan Candlestick Lengkap

Beberapa tahun ini dunia trading menjadi sangat terkenal seiring dengan kemajuan teknologi. Di mana kamu tidak asing lagi mendengar tentang forex dan juga cryptocurrency.

Cryptocurrency sendiri ialah mata duit digital yang dipakai untuk melaksanakan transaksi secara virtual dengan mempergunakan jaringan internet. Bagi seorang trader telah seharusnya dia mengenali bagaimana caranya membaca acuan candlestick, seperti contoh candlestick single, double, dan triple.

Candlestick Chart Pattern

Grafik candlestick ialah salah satu alat teknis yang paling biasa dipakai untuk menganalisis contoh harga. Grafik ini telah digunakan oleh penjualdan penanam modal selama berabad-masa untuk menemukan acuan yang dapat memperlihatkan ke mana arah harga.

Pola Candlestick Single

Di dalam pola candlestick single ini lebih mudah untuk kamu lihat sebab lazimnya hanya berisikan satu ruas saja atau tidak memiliki pasangan. Pola ini juga terbagi menjadi berbagai jenis yang diantaranya yaitu sebagai berikut.

1. Marubozu

Beberapa tahun ini dunia trading menjadi sangat populer seiring dengan perkembangan teknol 15 Jenis Bentuk dan Pola Candlestick Lengkap

Marubozu yakni salah satu jenis dari candlestick single yang artinya yaitu “kepala botak”. Kamu akan menyaksikan bahwa jenis ini terdapat body candle yang tidak memiliki shadow atas dan bawah. Bahkan shadow tersebut tampak sangat tipis. Keberadaan Marubozu menjadi penanda bahwa tekanan bearish atau bullish sangatlah besar di periode-abad tertentu.

Untuk bearish candlestick umumnya berwarna merah dan untuk bullish candlestick umumnya berwarna hijau. Jika kamu menyaksikan bullish Marubozu, bermakna tekanan bullish sangat kuat. Begitu pun dengan hadirnya bearish Marubozu yang memiliki arti tekanan bearish sangat kuat.

Artinya, kamu selaku trader mempunyai kontrol kepada harga awal hingga akhir di dalam sesi trading. Dengan demikian, kamu seharusnya telah berhati-hati bila menyaksikan contoh Marubozu ini muncul dalam aktivitas tradingmu.

2. Long Candle

Jenis kedua ialah Long Candle dengan ciri khasnya ialah ukurannya yang panjang. Mirip dengan teladan Marubozu, contoh ini berisikan Long Bullish Candle dan Long Bearish Candle. Bedanya cuma pada bayangan atau shadow-nya saja. Di mana Long Candle mampu dilihat secara terang shadow-nya, sedangkan Marubozu tidak mempunyai shadow.

3. Spinning Tops (ST)

Kemudian ada jenis spinning tops yang memiliki upper shadow dan lower shadow dengan ukuran panjang. Diketahui bahwa dua shadow yang dimiliki oleh Spinning Tops terdapat bab yang panjang di sisi atas dan bawah, namun untuk badannya berskala kecil. Tubuh kecil inilah yang membuktikan bahwa kekuatan bullish dan bearish sama besarnya.

Perlu kamu pahami, pasar kemungkinan akan downtrend kalau teladan ini timbul di ujung uptrend. Sedangkan pasar kemungkinan akan uptrend bila contoh ST ini muncul di ujung downtrend.

Tetapi Spinning Tops ini juga memerlukan adanya konfirmasi dari candlestick yang selanjutnya, supaya pergerakan harga yang terjadi bisa kamu perkirakan.

4. Doji

Doji ini memiliki acuan dengan karakteristik yang kompleks. Oleh sebab itu, diharapkan adanya konfirmasi candlestick selanjutnya semoga kamu bisa lebih mudah untuk memperkirakan arah pasar. Untuk ciri-cirinya, jenis Doji ini memiliki tubuh yang tipis seperti halnya suatu garis, dikarenakan harga open serta harga close yang sama.

Penyebabnya adalah pedagang dan pembeli tidak ada yang mampu memegang kontrol. Pola ini sendiri terbagi menjadi doji star, long-legged doji, dragonfly doji, gravestone doji, dan four price doji.

Untuk Doji Star ini yaitu yang paling sepadan, lalu Long Legged Doji mempunyai kemungkinan terjadi pergerakan harga yang akan berbalik ke arah uptend. Kemudian Dragonfly Doji memperlihatkan kemungkinan pergerakan harga yang berbalik ke arah uptrend.

Lalu Gravestone Doji yang kemungkinan terjadi pergerakan harga untuk berbalik ke arah downtrend. Serta Four Price Doji yang tidak mempunyai kepastian, di mana bertepatan dengan rendahnya volume jual beli, sehingga tidak bisa disebut sebagai tanda untuk ke arah sebuah tren tertentu.

5. Hammer dan Hanging Man

Jika kamu menyaksikan Hammer dan Hanging Man, maka keduanya tampak mirip. Tetapi tetap ada perbedaan antara keduanya, adalah dari proses aktivitas harga terakhir di dalam suatu sesi.

Untuk mengembangkan akurasinya, kau bisa mengetahui ciri-cirinya, hammer dan hanging man mempunyai tubuh yang pendek dengan long lower dan short upper shadow. Perbedaan dari keduanya yang bisa kau ketahui yaitu dari lokasinya. Di mana untuk Hammer berlokasi di lembah, sedangkan Hanging Man berlokasi di puncak.

Meskipun tidak jarang teladan Hammer dan Hanging Man ini dianggap memiliki akurasi yang rendah, namun keduanya tetap berperan penting untuk terjadinya pergantian pada kekuatan pasar sebelum adanya pergeseran arah tren.

Saat harga jatuh, maka palu memberi tanda bahwa harga terbuka dan tertutup di tingkatan yang berdekatan. Sedangkan saat palu terbentuk waktu harga naik, maka sumbu panjang akan mengambarkan dorongan penjual yang kuat.

6. Inverted Hammer dan Shooting Star

Untuk jenis contoh candlestick single yang terakhir yaitu Inverted Hammer dan Shooting Star. Keduanya juga hampir sama, di mana perbedaannya terletak pada posisi tubuhnya yang terbalik. Selain itu ukuran tubuhnya kecil serta upper shadow yang panjangnya tiga kali dari panjang tubuhnya.

Lalu untuk lower shadow-nya, nyaris tidak terlihat. Namun, untuk bentuk yang tepat justru tidak mempunyai lower shadow.

Untuk inverted hammer ada sinyal bullish yang membutuhkan adanya konfirmasi candlestick bullish yang timbul setelahnya. Sedangkan untuk shooting star ada sinyal bearish yang memerlukan adanya konfirmasi candlestick bearish yang timbul setelahnya.

Pola Candlestick Double

Setelah mengetahui acuan candlestick single, berikutnya yakni contoh candlestick double. Di mana pada contoh ini tidak cuma mempunyai satu ruas body candle saja, tetapi ada candle satu lagi di sebelahnya. Ada beberapa macam contoh candlestick double yang diantaranya ialah selaku berikut.

7. Engulfing Pattern

Jenis Engulfing Pattern ini lebih gampang untuk diamati oleh trader, di mana probabilitas trading dengan teladan tersebut cukup tinggi, utamanya pada kondisi pasar yang sedang trending. Oleh alasannya itu, tidak sedikit dari trader yang lalu mendapatkan profit lewat contoh ini selaku tanda untuk entry.

Di dalam acuan Engulfing Pattern ini dibagi menjadi dua jenis, adalah bullish engulfing dan bearish engulfing. Pola Engulfing Pattern ini bisa kau pahami dengan adanya candlestick yang mempunyai panjang lebih dari candlestick sebelumnya.

8. Harami

Harami sendiri berasal dari Bahasa Jepang yang artinya adalah “kehamilan”. Diketahui bahwa acuan candlestick harami ini terbentuk melalui dua batang candlestick. Untuk badan batang kedua selalu mempunyai ukuran yang lebih kecil dan letaknya di dalam jangkauan badan batang yang pertama.

Pola ini yakni kebalikannya dari acuan Engulfing Pattern. Perbedaannya untuk pola Harami terletak pada candlestick yang timbul ukurannya lebih kecil dibandingkan candlestick sebelumnya.

Lalu untuk bullish harami bisa kamu pahami lewat munculnya candlsetick yang berukuran lebih kecil dibandingkan dengan candlestick sebelumnya yang adalah candlestick bearish. Sedangkan bearish harami dikenali dengan munculnya bearish candlestik yang berukuran lebih kecil dibandingkan candlestick sebelumnya.

9. Dark Cloud Cover dan Piercing Line

Dark Cloud Cover yaitu contoh bearish, sedangkan Piercing Line yaitu contoh bullish. Kedua teladan ini juga tidak kalah terkenal dengan contoh lainnya dan bisa untuk menolong memudahkan kamu dalam memilih letak entry.

Untuk mampu disebut sebagai Piercing Line, maka harga low candlestick bullish mesti lebih rendah dibanding harga low candlestick bearish sebelumnya. Lalu harga close candlestick bullish lebih tinggi dibanding harga close candlestick sebelumnya. Serta panjang badan candlestick bullish sekurang-kurangnyasetengah dari panjang badan candlsetick bearish sebelumnya.

Kemudian Dark Cloud Cover baru bisa disebut contoh bearish bila harga high candlsetick bearish lebih tinggi dibanding harga high candlstick bullish sebelumnya. Lalu harga close candlestick bearish lebih rendah dibanding harga close candlsetick bullish sebelumnya. Serta panjang badan candlestick bearish sekurang-kurangnyasetengah dari panjang badan candlestick bullish sebelumnya.

10. Tweezer

Selanjutnya teladan Tweezer yang artinya yakni penjepit karena bentuknya yang hampir sama dengan penjepit. Tweezer ini lazimnya terletak di bab atas dan bawah, dengan acuan-contoh yang mengambarkan adanya pembalikan arah isu terkini. Meski begitu, acap kali juga membutuhkan candle perhiasan biar bisa mengonfirmasi sinyal.

Pola Tweezer terbagi menjadi tweezer top & tweezer bottom. Di mana Tweezer Top yakni bentuk hammer yang berdampingan. Sedangkan Tweezer bottom yaitu inverted hammer yang saling berdampingan.

Pola Candlestick Triple

Pola candle stick triple ini banyak digunakan oleh para trader dengan argumentasi akurasinya yang lebih tinggi. Untuk acuan ini terbagi menjadi tiga jenis yang hendak diterangkan berikut ini.

11. Morning Star dan Evening Star

Pola morning star & evening star ini disokong oleh koreksi yang lebih panjang daripada contoh-pola yang yang lain. Sehingga tidak mengherankn kalau teladan ini banyak dipakai oleh trader untuk berlomba-kontes dalam mendapatkan laba. Morning Star ini yakni indikasi dari bullish sedangkan Evening Star adalah indikasi dari bearish.

Untuk membedakannya, pada contoh Morning Star di candlestick pertama yakni candlestick bearish, di mana ini merupakan bagian dari downtrend. Lalu candlestick kedua memiliki badan berukuran lebih kecil. Bisa berupa candlsetick bullish atau bearish. Ini ialah petunjuk terjadinya keraguan di dalam pasar. Serta di candlestick ketiga ialah candlestick bullish yang lebih panjang ketimbang kedua.

Kemudian untuk teladan Evening Star, bisa ditandai dengan candlestick pertama yang merupakan candlestick bullish selaku bagian dari uptrend. Lalu candlestick kedua yakni candlsetick dengan badan berskala lebih kecil, baik bullish maupun bearish tidaklah dianggap penting. Serta candlestick ketiga adalah candlestick bearish yang lebih panjang daripada candlestick kedua.

12. Three White Soldiers Dan Three Black Crows

Kedua acuan three white soldiers dan thress black crows yakni bab dari kategori pola candlestick reversal. Di mana kalau gugusan yang terbentuk telah lengkap, maka harga akan mampu berubah arah dari isu terkini yang sebelumnya. Jika harga sebelumnya bullish, maka akan berbalik turun. Sedangkan kalau harga sebelumnya bearish, maka akan bertolak naik.

Agar lebih gampang bagi kamu untuk membedakannya, dikenali bahwa Three White Soldiers adalah teladan yang dianggap selaku sinyal bullish yang besar lengan berkuasa. Apalagi bila contoh ini timbul dikala downtrend masuk ke fase konsolidasi. Di mana fase ini terjadi saat harga condong bergerak secara sideways.

Sedangkan untuk teladan Three Black Crows adalah pola bearish yang diketahui dengan adanya tiga candlestick bearish secara berurutan dikala terjadi uptrend.

13. Three Inside Up dan Three Inside Down

Pola three inside up dan three inside down saling mempunyai keterhubungan. Pola Three Inside Up ini membuktikan adanya potensi terjadi pembalikan arah bullish reversal, di mana harga akan berbalik naik setelah terus-susukan mengalami penurunan.

Agar lebih mudah dimengerti, teladan Three Inside Up yaitu contoh yang memperlihatkan tentang tren yang turun. Yang mana tren turun adalah adanya kemungkinan awal dari peningkatan suatu tren. Dari pola inilah kau bisa mengetahui kapan mesti melaksanakan penjualan. Lalu untuk Three Inside Down ialah indikator yang diperuntukkan pada reversal downtrend.

Pola Pinbar

Pola candlestick yang menguntungkan, salah satunya ialah teladan pinbar. Pola ini menjadi sungguh terkenal dan menguntungkan alasannya lebih akurat dan sering muncul di chart. Bahkan contoh Pinbar juga mudah untuk diketahui oleh para trader yang mampu ditandai dengan bentuknya. Di mana memiliki shadow yang lebih panjang ketimbang tubuh dan ujung shadow lawannya.

Diketahui bahwa semakin panjang shadow daripada badan dan nose (musuh), maka akan semakin tinggi adanya kemungkinan akan terjadi reversal atau penerusan tren.

Terbentuknya teladan Pinbar ini menerangkan terjadinya sentimen pasar yang awalnya tergiring pada satu arah, kemudian berbalik arah. Dengan demikian akan meninggalkan jejak shadow yang panjang.

14. Pola Inside Bar

Pola inside kafe kerap kali muncul saat tren telah mencapai titik yang tertinggi atau rendahnya. Pola ini pun juga lebih akurat dan menguntungkan bagi para trader. Melalui teladan ini, kau bisa mengetahui karakteristik dari kedua batang candlstick, yang mana salah satu batangnya berukuran lebih kecil dan letaknya berada di antara range batang induk.

Di dalam teladan ini juga terdapat kekuatan antara penjual dan pembeli. Keduanya saling tarik menarik hingga salah satunya mengalami kekalahan dan satunya lagi menjadi pihak yang mendominasi untuk lalu terbentuklah tren. Perlu dimengerti bahwa teladan Engulfing yaitu bab dari klasifikasi teladan Inside Bar ini.

15. Pola Reversal Multi Bar

Diketahui bahwa pola reversal multi bar ini mempunyai candle yang banyak di dalam satu formasinya. Sehingga jarang sekali kemunculannya. Meski begitu, pola Reversal Multi Bar ini tetap mampu kamu andalkan alasannya adalah tingkat akurasi sinyal trading yang lebih tinggi jika ketimbang contoh candlestick yang yang lain.

Hal yang menjadi kekhasan dari contoh reversal multi kafe yaitu di bagian tiga batang atau bar yang berada di tengah. Namun bertentangan dengan kafetaria yang terakhir. Candle terakhir di dikala penutupannyalah yang kemudian mampu menentukan akurasi dari teladan ini.

Pola ini akan memperlihatkan konfirmasi reversal bullish sesudah penutupan kafetaria yang terakhir ditutup lebih rendah dari kafe yang pertama. Barulah kamu bisa untuk memasang posisi long di contoh Reversal Multi Bar terakhir ditutup lebih tinggi daripada bar yang pertama.

Dengan begitu, pola-teladan candlestick ini sebaiknya dipahami dengan baik oleh para trader. Karena salah satu keunggulan dari candlestick yakni bisa menunjukkan psikologi pasar secara lebih gampang. Hal ini alasannya secara visual, grafik candlestick lebih jelas dan menciptakan kau mengetahui berita pergerakan pasar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *