Hal ini bisa dilihat dari nama belakang Sandiaga yang bermarga Uno. Ayah Sandiaga pada awalnya melakukan pekerjaan sebagai karyawan di perusahaan Caltex di Riau, sesudah tidak melakukan pekerjaan lagi, Ayah Sandiaga kemudian memboyong keluarganya ke Jakarta pada tahun 1970an.
Pendidikan
Sandiaga uno mengawali pendidikannya di Sekolah Dasar PKSD Bulungan kemudian ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 12 Jakarta dan melanjutkan sekolahnya ke SMA Pangudi Luhur. Sandiaga Uno ialah sosok yang pandai, hal ini terbukti saat ia kuliah di Wichita State University di Kansas, Amerika Serikat, dia sukses lulus dengan predikat Summa Cum Laude.
Selepas lulus dari Wichita State University, beliau kemudian bekerja di Bank Summa milik William Soeryadjaya. Karena kinerjanya yang cukup manis di perusahaan, setahun kemudian ia menerima beasiswa untuk melanjutkan kuliahnya di George Washington University, Amerika Serikat. Ia menamatkan kuliahnya dengan menjangkau IPK tepat 4.00 yang merupakan sebuah prestasi yang membanggakan.
Karir
Kemudian pada tahun 1993, dia melakukan pekerjaan di Singapura dan menentukan bergabung dengan perusahaan Investasi bernama Seapower Asia Investment Limited sebagai manager Investasi.
Dua tahun kemudian tepatnya pada tahun 1995, beliau lalu pindah ke Kanada dan bekerja di perusahaan bernama NTI Resources Ltd dengan posisi sebagai Executive Vice President NTI Resources Ltd.
Menjadi Pengangguran
Gajinya ketika itu sebesar 8.000 Dollar perbulan. Namun seperti kata pepatah “Roda Kehidupan selalu berputar”. Badai krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997, menjadikan perusahaannya juga terkena imbasnya. Perusahaannya kemudian bangkrut dan mulai melaksanakan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) tergolong pada dirinya.
Sandiaga Uno akibatnya memilih untuk kembali ke Indonesia dan memulai usaha baru. Meskipun statusnya saat itu sebagai pengangguran. Langkah pertama yang dilakukannya dikala di Indonesia adalah mencari pekerjaan gres tetapi kesudahannya tidak mirip yang diperlukan.
Lamaran pekerjaanya bahkan di tolak oleh 25 perusahaan. Pengalaman memang mengajarkan segalanya. Hal inilah yang lalu menjadi titik balik dari seorang Sandiaga Uno, ia kemudian mengganti mindsetnya dari karyawan menjadi seorang pengusaha.
Saya ini menjadi seorang pengusaha alasannya “kecelakaan”. Sebagai seorang usahawan yang lahir dari kecelakaan, aku tidak merancang jadi seorang usahawan. – Sandiaga Uno.
Kaprikornus Pengusaha Karena “Kecelakaan”
Pengalaman yang diterimanya lalu dia coba pergunakan dengan mencoba membuat perusahaan bernama PT Recapital Advisors pada tahun 1997 yang bergerak di bidang jasa konsultan keuangan. Perusahaan tersebut beliau dirikan bareng dengan sahabat SMA nya yang berjulukan Rosan Perkasa Roeslani.
Namun tidak seluruhnya yang diharapkan selalu berlangsung mulus, banyak calon klien menatap sebelah mata kemampuan dari Sandiaga Uno. Hingga hasilnya 6 bulan kemudian sesudah perusahaan tersebut diresmikan ada perusahaan yang kesudahannya menggunakan jasanya.
Mendirikan Perusahaan Investasi
Dalam biografi Sandiaga Uno dimengerti bahwa setahun lalu tepatnya pada tahun 1998, ia bareng Edwin Soeryadjaya lalu mendirikan perusahaan Investasi bernama PT Saratoga Investama Sedaya.
Berbekal jaringan (network) yang bagus dengan perusahaan ataupun lembaga-lembaga keuangan yang ada didalam negeri maupun luar negeri, perusahaan yang diresmikan oleh Sandiaga Uno kemudian alhasil berhasil.
Perusahaan investasinya bergerak di bidang telekomunikasi, pertambangan dan produk kehutanan. Sistem perusahaannya yakni menghimpun modal dari beberapa penanam modal lalu mengakuisisi perusahaan yang memiliki masalah keuangan lalu memperbaiki kinerja perusahaan tersebut.
Setelah kinerja perusahaan tersebut telah tampakcukup baik, kemudian perusahaan tersebut dijual kembali pasti dengan harga yang lebih tinggi. Salah satu perusahaan yang pernah beliau akuisisi yakni Bank BTPN.
Saat ini dia menjabat selaku CEO atau pimpinan di beberapa perusahaan besar seperti Saratoga Capital, PT Tower Bersama Infrastruktur Group Tbk, PT Adaro Energy Tbk, serta di PT Recapital Advisor.
Masuk Daftar Orang Terkaya
Majalah Forbes memasukkkan namanya kedalam daftar 40 orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan sebesar US$ 400 juta dan berada diperingkat 29 tahun 2013.
Perusahaan investasinya yaitu Saratoga Capital diketahui sebagai firma investasi paling besar di Indonesia yang mempunyai karyawan sebesar 20 ribu orang. Namun pada tanggal 10 Juni 2015, dia resmi mengudurkan diri selaku Direktur Utama di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.
Posisinya digantikan oleh Michael Soeryadjaya yang merupakan cucu dari William Soeryadjaya, Pendiri PT Astra International. Saat ini, Sandiaga Uno menjabat selaku Komite Ekonomi Nasional dan bendahara Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia.
Ia juga aktif sebagai pembicara utama di aneka macam seminar kewirausahaan, menurutnya keberanian serta optimisme yaitu kunci pembuka jalan untuk menjangkau keberhasilan kala depan.
Kekayaan Sandiaga Uno
Diketahui total kekayaan Sandiaga Uno sekitar 3,8 Triliun rupiah menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) pada september 2016 ketika ia menetapkan untuk maju menjadi sebagai kontestan pilkada Jakarta.
Menurut data yang dihimpun dari majalah bisnis Globe Asia pada tahun 2017 total kekayaan Sandiaga Uno ditaksir meraih 7.2 triliun rupiah tetapi pada tahun 2018, total kekayaan Sandiaga Uno berkurang sampai sekitar 4.3 triliun rupiah atau sekitar 300 juta dollar.
Dari total kekayaannya tersebut, Nama Sandiaga Uno masuk dalam jajaran 100 orang terkaya di Indonesia versi majalah bisnis Globe Asia.
Keluarga Sandiaga Uno
Mengenai keluarga, Sandiaga Uno menikah dengan Nur Asia. Mereka telah berkenalan semenjak di dingklik sekolah Sekolah Menengah Pertama dan menjalin relasi hingga ke dingklik kuliah dan lalu menikah.
Karir Politik
Sandiaga Uno diketahui selaku seorang usahawan besar yang memiliki banyak perusahaan serta termasuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Namun ia juga memilih terjun ke dunia politik sama mirip beberapa pengusaha yang lain.
Wakil Gubernur Jakarta
Namanya ramai menjadi perbincangan penduduk di Jakarta dikala beliau memilih terjun ke dunia politik dan maju sebagai kandidat wakil gubernur DKI Jakarta yang diusung oleh partai Gerindra bersama dengan Anies Baswedan sebagai kandidat Gubernur DKI Jakarta.
Di Pilkada DKI Jakarta yang dilaksanakan dua putaran, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sukses unggul dari saingannya adalah Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat.
Calon Wapres 2019
Pada agustus 2018, Nama Sandiaga Uno diseleksi selaku kandidat wakil presiden 2019 oleh Prabowo Subianto yang maju selaku calon presiden pada Pilpres 2019. Penunjukan Sandiaga sebagai kandidat wakil presiden ini membuat ia harus melepas jabatannya selaku Wakil Gubernur DKI Jakarta.