Bicara tentang profesi memang tidak ada ujungnya, banyak orang yang berdebat membela diri masing-masing sesuai dengan pemahamannya tesendiri. Begitupun juga dengan perdebatan memilih profesi menjadi seorang wirausahawan atau karyawan.
 |
| Image Source : pixabay.com |
Menjadi karyawan adalah impian semua orang bagaimana tidak setiap bulan kita pasti mendapatkan gaji yang standar apalagi kalau gajinya besar semakin senang karyawan tersebut, seorang karywan tidak perlu pusing-pusing memikirkan apapun yang penting dia bekerja dan menuruti perintah atasan atau bosnya.
Sementara menjadi wirausawan adalah tugas yang berat dia harus memikirkan usahanya setiap hari dan mandiri mengambil keputusan secara bijak agar perusahaan yang dibangunnya tidak terjadi apa.
Namun bagi kamu yang mungkin baru lulusan SMA atau Universitas kadang dihadapi dengan dilema yang begitu memusingkan diri mau jadi karyawan atau wirausahawan, nah di bawah ini adalah argumen saling adu pemahaman antara si calon karywan dan wirausahawan, apa saja sih? berikut ulasannya
1. Gaji
Gaji adalah hal utama dalam setiap aktivitas seorang karyawan akan merasa bangga dan tenang kalau dia telah mendapat gaji yang setiap bulan dibayarkan apalagi kalau gajinya besar. Demi membela diri akhirnya si wirausahwan menyindir karyawan, “apalah menjadi karywan gajinya cuman segitu-gitu aja maju tidak mundur tidak, percuma saja gaji naik kalau harga juga sama naik”. lalu si karwan juga membalas “apalah jadi wirausaha penghasilan tidak nentu, gimana kalau bangkrut usahanya hadeh pasti puyeng tuh”. Nah disini kita bisa menilai bahwa apapun profesi kita yang dipilih itu tergantung kitanya sendiri kalau kit bisa mengatur keuangan dengan baik maka uang yang kita peroleh akan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari. Jadi wirausahawan memang menakutkan karena penghasilan tidak tentu kadang sedikit tapi kalau sesekali dapat penghasilan yang tidak disangka bisa sampai penghasilannya untuk kebutuhan selama 10 tahun. Tapi jadi karyawan juga enak gaji besar tapi lancar tiap bulan tanpa harus mikir ini itu.
2. Waktu
Waktu adalah sesuatu yang sangat berharga dalam kehidupan manusia, seorang pengusaha akan merasa bersyukur karena dia usaha bisa bebas dalam hal waktu apalagi kalau udah punya pegawai. Tapi terkadang waktu seorang pengusaha bisa lebih lama dari seorang karyawan karena banyak hal yang harus diselesaikan kalau tidak bisa berbahaya. Harus kita ketahui mungkin seorang karyawan akan merasa berat hati dalam hal bekerja karena setiap hari mereka bekerja selama 8 jam dan terkadang kesempatan berkumpul dengan keluarga sedikit bahkan dengan lingkungan sekitar, tapi kalau seorang karyawan memang nyaman dengan profesinya tersebut ya tidak apa-apa jalani saja.
3. Kontribusinya Apa?
Seorang pengusaha akan selalu memojokan karyawan karena mereka merasa bangga dengan profesinya dia bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang-orang sedangkan karywan hanya jadi bawahan dan disuruh. Tapi tidak begitu juga, seorang karyawan adalah mereka yang belajar dalam mengerjakan sesuatu sesuai jabatannya ilmu mereka pasti baik karena sudah terbiasa dengan pekerjaannya, kita bisa ambil contoh seorang anak lulusan SMK yang bekerja di Industri Otomotif akan bisa merakit mobil karena dia belajar dalam bekerjanya tersebut. Siapa tahu kalau nanti dia bisa bikin pabrik otomotif sendiri nah inilah bagusnya jadi seorang karyawan, merangkak dari kecil hingga besar.
4. Peluang Menjadi Orang Kaya?
Seorang pengusaha memang menang dalam segalanya begitu juga dalam hal kekayaan, karena hampir semua orang kaya di dunia adalah pengusaha. Seorang karyawan kadang sering menyindir pengusaha “ah buat apa jadi pengusaha, nanti kalau bangkrut gimana?” padahal tanpa sadar si karyawan tersebut sedang menghina bosnya sendiri dia tidak sadar bahwa bosnya adalah pengusaha, tidak sadar bahwa yang menggajinya adalah seorang pengusaha, menjadi pengusaha peluang jadi orang kaya itu sangat lebar tapi karyawan juga bisa, ya tadi itu harus pintar dalam mengelola keungan sendiri.
Itulah 4 Argumennya Yang Sering Di Debatkan Antara calon pengusaha dan karyawan, semua tidak ada yang salah semua profesi memang bagus ketika dijalankan dengan baik, setiap orang passionnya berbeda ada yang nyaman jadi karyawan dan ada yang mau jadi pengusaha intinya seberapa bersyukur kita kepada Allah, kalau banyak bersyukur profesi apapun hati akan merasa kaya.
